Selamat datang di blog seorang pribadi pembelajar :) Namaku Hawari, namamu siapa?

Tuesday 9 January 2018

Empat Alasan Mengapa Memiliki Sebuah Proyek itu Penting dalam Hidup Kita

Why Having a Project is Important in Our Lives - part 1

       Dalam hidup ini, tentu kita akan dihadapkan dengan berbagai macam masalah. Ada masalah yang sederhana dan cukup diselesaikan dalam hitungan hari, tenaga yang tidak seberapa, dan sendirian. Tetapi, ada juga masalah yang dari kulit masalahnya saja sudah terlihat kompleks, apalagi jika ditelusuri lebih dalam. Tentu, dibutuhkan lebih dari sekadar beberapa hari dan tenaga yang alakadarnya. Bisa jadi butuh berbulan-bulan, atau bertahun-tahun. Butuh 10 orang, atau ratusan, atau ribuan. Suatu masalah yang untuk menyelesaikannya dibutuhkan orang yang mencurahkan pikiran dan tenaga pada setiap aspek dari kompleksitas yang ada tersebut. Atau apa yang disebut oleh sebagian orang dengan menyelesaikannya dalam bentuk sebuah proyek.

       Aku sendiri baru saja memulai sebuah proyek. Masih sangat hijau dan masih bau kencur, perlu belajar banyak sekali dari orang-orang yang telah terlebih dahulu membuat hal serupa. Akan tetapi bagiku ini menarik. Selama ini aku hidup hanya mengikuti arahan, petunjuk, perintah, ataupun mimpi dari orang lain. Aku mengabdi pada orang lain. Tapi kini, saat aku sudah melihat keberadaan suatu masalah yang berada sepantaran(satu level) denganku, aku tergerak untuk benar-benar serius mendalaminya. Kusebut ini sebuah proyek, ya, proyek sosial. 

       Di sini aku ingin coba membagi apa yang telah kupelajari selama ini yang telah mendorongku untuk membuat proyek ini. Aku belum pernah menemukan, tapi mungkin ada yang bertanya-tanya tentang mengapa aku yang jurusan sains teknologi ini sampai hati menjalankan sebuah proyek berbasis sosial. Dalam keberjalanan proyek ini aku menemukan berbagai macam alasan. Tetapi, kali ini aku akan coba menjelaskan apa yang membuat aku benar-benar tergerak.

Berikut keempat alasan tersebut :

0. Mengubah diri sendiri untuk mengubah orang lain

        Pelajaran ini kudapati dari seorang senior ITB angkatan sangat tua yang sekarang memiliki yayasan sosial yang bertujuan untuk membantu orang yang membutuhkan. Tentang iman, hijrah, dan jihad. Beliau menjelaskan bahwa jika iman membuat sadar akan keberadaan Dia yang Maha Berkuasa akan kita, secara naluriah itu akan membuat kita bersedia untuk diatur dengan aturan-Nya. Perubahan-perubahan dalam diri kita yang muncul karena keimanan ini disebut dengan hijrah. Tapi, perlu disadari bahwa agama ini bukan hanya tentang diri kita sendiri, perubahan yang kuat akan terjadi saat banyak orang melakukannya bersama-sama. Disinilah pentingnya tahapan selanjutnya. Jihad. Jihad berarti bahwa kita tidak tenang dengan kenyataan bahwa hanya kita yang berubah, kita ingin serius untuk mengadakan perubahan itu tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada orang lain.

       Begitulah, keinginan untuk mengubah diri sendiri agar bisa turut mengubah orang lain ini lah yang menjadi salah satu motor penggerak terbesarku untuk membuat sebuah proyek nyata dan serius.

1. Menjawab pertanyaannya

       Jika ternyata aku meninggal sebentar lagi, semisal satu tahun lagi(nobody knows), akan ada pertanyaan :

Apa yang telah kamu lakukan di dunia? - Malaikat Kubur

Aku merasa bahwa aku belum banyak berbuat. Mungkin istilah lainnya, belum ada amal yang bisa kubanggakan. Bagaimana aku bisa menjawab pertanyaan itu?

2. Nafas pendek dan nafas panjang

       Apa arti dari semua yang kulakukan selama ini? Amanah satu tahun, sekian kepanitiaan yang telah kuikuti, target-target yang telah kukejar. Rasanya, semuanya adalah kejaran-kejaran -- nafas-nafas* -- pendek yang belum benar-benar serius. Buatku, proyek ini adalah nafas perjuangan terpanjangku. Keberjalanannya adalah 1.5 tahun, dan kami bersama-sama berusaha untuk mencapai nasional. Pada proyek ini, aku berusaha untuk memaksimalkan apa yang telah kudapat dan kupelajari dari semua nafas-nafas pendek yang pernah kuambil. InsyaAllah inilah salah satu esensi dari kesemua nafas pendek yang pernah kuambil.

       Karena ini tidak mudah, aku harus percaya bahwa nafas ini tidak akan habis, dan tidak akan terhenti begitu saja di tengah jalan.

*Lebih lengkapnya tentang nafas panjang ada di sini.

3. Connecting the Dots

       Ini kukutip dari sebuah pidato terkenal Pak Steve (Jobs) di Stanford. Saat itu dia cerita tentang lost, love, dan death. Salah satu ceritanya adalah tentang bagaimana dia memutuskan untuk putus kuliah dari Reed College dan memutuskan untuk mengambil mata kuliah kaligrafi yang baginya tampak jauh lebih menarik dari kuliahnya saat itu. Saat itu, ia hanya mengikuti suara hatinya, dan ia tidak tahu apa kegunaan dari pelajaran itu bagi dirinya. Tetapi, ternyata 10 tahun setelahnya, itu menjadi sesuatu yang penting saat penyusunan tipografi dari komputer Mac yang dia buat. "It all come back to me," kata beliau. Kata-kata beliau beberapa saat setelah itu adalah,

"We can't connect the dots looking forward, we can only connect them, looking backwards."

       Dots. 'Titik-titik' dalam kehidupan. Momen-momen perubahan dalam kehidupan kita yang akan bertindak seperti titik dimana tahapan kehidupan kita berubah. Selama ini, titik-titik yang kita lalui mungkin tidak kita ketahui akan membawa kita kemana, menjadi apa. Tetapi, aku yakin bahwa ia pasti mengarahkan pada suatu tujuan besar. Suatu makna keseluruhan dari kehidupan kita, yang baru akan kita ketahui, nanti saat kita berada pada proses pencarian makna kehidupan di masa depan. Pada suatu masa dimana keraguan-keraguan akan datang dari orang lain, menyerang kita. Maka titik-titik masa lalu inilah, hal-hal yang telah terjadi, yang akan membuat kita yakin bahwa memang ini jalan yang telah dan akan terus kita tempuh. Bahwa kita, tidak akan serta merta mengubah jalan hidup hanya karena cemoohan dari orang lain.

       Kembali lagi. kalau hidup kita linear-linear saja, lurus-lurus saja, tidak ada titik-titik perubahan, tidak ada hal besar yang kita lakukan, seperti misal proyek or researching about a very special subject that we're curious and enthusiastic about,

Gimana kita akan menyebutnya sebagai suatu titik ?

       Banyak hal hanya akan menjadi momen terlupakan. Akan berbeda, jika kita mencoba melakukan sesuatu yang worth to be fought for, yang tentunya akan membuatnya menjadi worth to be remembered for. Itu mengapa sebuah proyek itu penting, ia akan menjadi dots yang menjadi pengingat dan pemandu kita di masa depan tentang mengapa kita berada pada titik tersebut.

       Ya, tadi adalah empat alasan pribadiku yang membuatku tergerak untuk benar-benar serius melakukan sesuatu, menyelesaikan suatu masalah. Mohon dido'akan agar aku(kami) bisa istiqomah dan semoga proyek sosial ini berdampak massif dan maksimal. Semoga ia juga bisa menjawab keempat alasanku di atas.

       Buat kamu, yang masih ragu untuk melakukan sebuah perubahan nyata pada diri sendiri, orang lain, ataupun masyarakat, semoga keempat hal tadi bisa mendorong kamu untuk benar-benar memulai sebuah karya nyata. Aameen.

PS : Postingan setelah ini atau setelahnya lagi insyaAllah akan bercerita tentang sudut pandang orang lain tentang mengapa having a project is important in our lives.
Share:

0 komentar:

Post a Comment