Selamat datang di blog seorang pribadi pembelajar :) Namaku Hawari, namamu siapa?

Saturday 26 July 2014

Kesedihan yang nyata, ataukah hanya kesemuan semata?

Selamat Jalan Ramadhan ...
Sebentar lagi Ramadhan akan meninggalkan kita ...
Ibnu Rajab berkata:
Di mana kepedihan (dan kesedihan) orang-orang yang bersungguh-sungguh di siang hari Ramadhan? Di manakah duka orang-orang yang shalat pada waktu malam?
Jika demikian keadaan orang-orang yang telah mendapatkan keuntungan selama Ramadhan, bagaimanakah keadaan orang-orang yang telah merugi pada siang dan malam?
Apakah manfaat tangisan mereka yang melalaikan bulan Ramadhan ini, sementara musibah yang akan menimpanya demikian besar?
Betapa banyak nasihat telah diberikan kepada orang yang malang, namun tidak juga memberikan manfaat untuknya.
Betapa banyak ia telah diajak untuk melakukan perbaikan, namun ia tidak juga menyambutnya.
Betapa sering ia menyaksikan orang-orang yang mendekatkan diri kepada-Nya, namun ia sendiri malah semakin jauh dari-Nya.
Alangkah seringnya berlalu dihadapannya rombongan orang-orang yang menuju kepada-Nya, sedangkan dia hanya duduk berpangku tangan (malas beribadah).
Hingga setelah waktu menyempit dan kemurkaan-Nya telah membayang,
Ia pun menyesali kelalaiannya pada saat penyesalan tidak lagi bermanfaat dan kesempatan untuk memperbaiki keadaan telah menghilang.
Beliau kembali berkata pula:
Wahai bulan Ramadhan.
Berikanlah belas kasihmu, sementara air mata para pencinta mengalir dengan deras.
Hati mereka (gundah) akibat kepedihan perpisahan terbuai,
semoga detik-detik perpisahan akan memadamkan api kerinduan yang membara.
Semoga saat-saat taubat akan melengkapi kekurangan puasa yang dilakukan.
Semoga pula orang-orang yang telah ketinggalan segera menyusul dan bersama.
Semoga para tawanan dosa segera dilepaskan,
Dan semoga orang (Islam) yang telah dinyatakan masuk Neraka segera dibebaskan.

Selengkapnya di : http://rumaysho.com/amalan/selamat-jalan-ramadhan-2747
Share:

Sunday 20 July 2014

SBMPTN

Masuk ITB.
Alhamdulillah *ngantuk
Ternyata bisa ya? Gue kira impossible.
Gue kira persaingan masuk sana mah isi nya orang genius genius semua.
Sedangkan gua? Gue kan cuman superior. Gue kira ga mungkin.

Dulu, seandainya gue ga tawarin ortu buat milih diantara 2 pilihan,
ITS Elektro pil. 1 dgn kmgknan lolos 80%, dan STEI ITB pil. 1 dgn kmgknan lolos 30-50%
Ngeliat dari hasil try out NF sih.
Eh ternyata ortu lebih milih untuk STEI ITB pilihan 1. Dan gue ngikut gan.

Dengan perasaan harap-harap cemas.
Gue tentu in di website SBMPTN.
Pilihan 1: STEI ITB
Pilihan 2 : ITS Elektro
Pilihan 3 : ITS Fisika
Soalnya gue sendiri masih inget. Waktu itu, SNMPTN, gue juga ngisi pilihan 1 dan 2 yang sama.
Dengan ga masukin opsi pilihan 3 soalnya gue masih mau coba percaya diri.
Bahwa seandainya gue ga masuk elektro lewat SNMPTN, gue bakal ngejar di SBMPTN.

Di SBMPTN, gue khawatir banget.
Waktu itu hujan turun, barokah memang.
Alhamdulillah gue udah siap" di lokasi sejak jam 6 an. Jadi waktu hujan gue udah selesai tempat tes.
Gue ingat apa yang diajarkan Pak A***. "Nak, kalau kalian sudah mau tes, jangan lupa! Sempatkan waktu untuk berwudhu terlebih dahulu. Dengan menghilangkan hadats kecil, insyaAllah itu akan bisa membantu kalian dari ketidaksucian kecil yang mungkin bisa mengganggu nanti nya."
Gue pun berwudhu, sambil kena2 air hujan sedikit.

Setelah itu, gue langsung ke lantai 3 tempat gue tes. Di sana kelas masih di kunci. Orang-orang masih pada diluar. Gue pun memilih mencari kursi buat duduk juga. Di kursi itu, ada kursi kosong, tapi di sebelahnya ada orang. Gue pilih untuk duduk kesana daripada repot" cari tempat laen. Kenalan dengan mas" yg juga ikut SBMPTN itu. Seinget gue dia orang sidoarjo, tapi lupa SMA mana. Di akhir percakapan, saling minta do'a semoga dimudahkan..

Akhirnya panitia datang dan langsung masuk ke area kelas. Aku milih untuk naruh tas dulu, trus keluar lagi k tmpat duduk tadi. Bosen.
Udah ga saat nya lagi buat belajar, rutuk gue.
Bosen jalan", gue balik ke kelas. Dan ya langsung aja deh di kelas sampe tes dimulai. Jam ditaruh di tas, semua barang yg perlu dikeluarkan, dan tentu nya mental bahwa all is well dipegang terus terngiang di kepala.
.
.
.
*bersambung
Share:

Wednesday 2 July 2014

Stay?

Great quotes from Steve Jobs(edited):
 Stay hungry, stay foolish, STEI ITB



*Do'a kan kita ketemu di Bandung yaa siapa pun yg mau masuk STEI ITB :))

Share: