Selamat datang di blog seorang pribadi pembelajar :) Namaku Hawari, namamu siapa?

Thursday 15 August 2019

Perempuan Seperti Apa yang Kau Cari? Part 1 : Sebuah Pengantar

       Jepang hari ini lagi musimnya natsu yasumi. Atau, libur musim panas. Di sini ada 3x libur yang ditunggu-tunggu, panjangnya hampir 1 minggu (tergantung perusahaan). Ada natsu yasumi (libur musim panas) di bulan agustus, fuyu yasumi (libur musim dingin) di bulan desember/januari, dan golden week (rentetan hari dimana di sana ada banyak hari libur jadi seolah-olah satu minggu libur) di bulan mei. Seperti namanya, pada saat natsu yasumi, suhu biasanya lagi panas-panasnya. Tapi, untuk tahun ini, rasanya 2 minggu lalu lah puncak panas-panasnya musim panas. Kemarin dan hari ini bahkan lagi sering hujan. Katanya sih gara-gara ada typhoon (angin kencang) yang lewat, kayaknya cukup dekat dengan Nagoya.

Bayangin, satu minggu libur, mau ngapain?

       Awalnya aku mau cari-cari dojo kendo, mau mulai latihan lagi. Eh, penyakit mager udah keburu menyerang. Sial. Banyak wacana yang berhenti, tapi beberapa masih terus jalan kek beli robot yang bisa ngomong bahasa Jepang, dan wacana mau belajar IOT untuk persiapan kerjaan. Dua-duanya beli perlengkapannya dari Amazon, gampang banget desu yo (lho). Bisa langsung motong dari tabungan di debit, atau bisa juga bayar di konbini (convenience store, ex: seven eleven, family mart, lawson, dll). Hal-hal lainnya paling cari-cari HP dan SIM Card baru yang masih belum bisa karena kartu cash ku masih belum sampe.

       Tapi, ada hal lain yang aku baru sadarin. Sebetulnya di liburan ini aku ada sedikit kekeosan masalah diri sendiri. Hal-hal yang kulakukan untuk menutupi kebosanan, ataupun ketidakinginan untuk merasakan suatu perasaan. Dan sekarang ini, aku mulai mendekati titik kebenaran, ketika aku sudah agak berjarak dari aktivitas pengalih perhatian itu.

Aku sedang lari dari suatu kenyataan. Dari suatu perasaan.

       Tentang kebingungan akan onna no hito (perempuan) seperti apa yang mungkin sebenarnya akan kubutuhkan untuk menjalani kehidupan. Sebuah kebingungan. Yang semestinya tidak perlu sampai dibawa kepada hal-hal yang kurang perlu. Tapi, dari hal-hal pengalih perhatian itu sebagian ternyata menarik juga. Kemarin ada sempet baca Kimetsu no Yaiba, dan dari sana belajar keinginan untuk menjadi lebih kuat untuk orang lain. Aku harus bisa menjadi lebih kuat dalam berdisiplin, berani untuk melawan nafsu, dsb. Well, that's other things. Aku berencana untuk membuat tulisan tentang itu juga. Cuman balik lagi, tentang onna no hito ini, benar-benar meresahkan di dalam sana. Kebingungan antara cantik dengan baik. Antara nafsu dengan agama.

       Terakhir aku bikin serial tulisan yang bener-bener jalan (sebelumnya yang Ruang Ketidaksempurnaan), adalah tentang melupakan. Sekolah Melupakan. Yang berakhir pada sebuah kesimpulan bahwa pada akhirnya aku sadar ikatan rasa yang ingin kutambatkan itu muncul karena adanya suatu rasa yang selama ini tidak pernah aku rasakan pada orang lain sebelumnya. Tapi, bukan berarti bahwa rasa itu hanya akan bisa kudapat darinya lagi. Nggak kok, aku yakin aku akan bisa memupuk rasa itu bersama dengan orang lain lagi. Semoga. Ya, kesimpulannya aku berhasil melupakannya. Pretty unexpected, but, yeah well. Apa yang udah berlalu ya berlalu.


       Cuman aku dibalikkan pada sebuah kondisi yang seperti basecamp (?). Titik awal. Mungkin ada yang bilang ground zero juga. Jadi, donna onna no hito wa osagashi desu ka? Perempuan seperti apakah yang kucari? Aku baru sadar akan pertanyaan ini setelah semalem kami anak-anak seasrama ngobrolin tentang taaruf, tentang calon. Ternyata pada tertarik bahas itu juga di sini, heheh.

Ya, mungkin aku akan membuat beberapa catatan pribadi tentang itu,

donna onna no hito wa osagashi desu ka?

bismillah..
Asrama CBS Tekno, Nagoya.
Share:

1 comment: