Today has been my 17th day since my last relapse. It was a slugfest.
Pertarungan yang penuh lumpur dan kotoran. Udah beberapa kali aku ga kuat dengan beratnya beban dalam diri. Beberapa hari yang lalu, mirip kaya pernah terjadi dulu, aku kehilangan nafsu makan. Hampir 24 jam penuh aku tidak makan berat, hanya kacang ijo, minuman, dll. Rasanya, untuk apa makan? Entah.
Untung, pada sore kemarin aku duduk dengan temanku. Saat itu aku sedang duduk dengannya dalam satu meja makan, dengan makanan yang sudah terhidang di depanku. Tinggal makan, tetapi beratnya masyaAllah. Lalu, aku bercerita padanya tentang nafsu makanku yang menghilang, rasa malas yang amat sangat itu. Dia pun berkomentar,
"Ojok Haw, engkok pingsan lho."
--
"Jangan Haw, nanti pingsan lho."
Dengan terseok-seok, dengan ogah-ogahan, akhirnya kumakan makanan berat pertama yang kumakan sejak 1 hari sebelumnya. Rasanya, biasa saja, hambar -..-. Tapi, somehow, kekhawatiran sederhana itu bisa menjadi antidote 'penyembuh' yang ampuh bagi hilangnya nafsu makanku.
Humm, thanks brow!
0 komentar:
Post a Comment