Satu frasa yang sangat berkesan dari hari itu. Kata-kata ini diucapkan oleh Mas Dalu saat ia bercerita tentang bagaimana ia memulai gerakan yang ia buat, yakni Gerakan Melukis Harapan. Sebuah gerakan yang secara nyata telah memberikan harapan bagi siapapun yang mencarinya, bahwa sebuah daerah yang awalnya adalah prostitute and gives a very bad perception about it, berubah menjadi sebuah daerah produsen oleh-oleh, kampung wisata. Luar biasa :)
Satu frasa itu adalah “Nafas Panjang”. Beliau menganalogikan apa yang beliau lakukan sebagai hal itu. Momen saat ia mengambil satu langkah besar perubahan dalam hidup, bukan sekadar hidupnya, tetapi juga hidup orang lain, adalah momen di saat beliau menghirup sebuah nafas panjang. Sebuah nafas yang akan sangat lama ia tarik dan sangat lama pula untuk ia hembuskan. Saat yang diawali dengan pengambilan bekal yang panjang dan penggunaan semua sumber daya yang juga tidak sebentar.
Menarik nafas panjang juga biasanya merupakan sebuah cara yang biasa digunakan untuk mencari ketenangan dalam hidup, seperti pada meditasi, atau olahraga. Satu per satu nafas panjang dihirup, dan dilepaskan. Hingga pada akhirnya ia mencapai satu titik konstan waktu nafas dan ketenangan yang tak tergoyahkan. Mungkin, ini pula yang kucari. Sebuah jawaban akan keresahan yang selalu terjadi pada diri saat melihat orang lain, lalu membuatku merefleksikan dengan diri sendiri.
Pengalaman-pengalaman yang telah kudapatkan selama ini. Amanah dan jabatan tahunan, usaha mengikuti lomba, soft-skill yang diasah, kursus, bimbingan dari mentor dan orang-orang khusus. Semua nafas-nafas pendek itu akan menjadi sebuah bekal untuk satu nafas yang lebih bermakna pada hidup. Sebuah nafas yang ingin diambil untuk mencari ketenangan akan hidup.
Mohon do’a nya. :)
0 komentar:
Post a Comment