Selamat datang di blog seorang pribadi pembelajar :) Namaku Hawari, namamu siapa?

Wednesday 7 August 2019

Lelahkah Penyebab Jarang Menulis?

       Somehow, sejak aku sampai di Jepang sekitar sebulan lalu, aku jarang banget menulis. Banyak hal sih yang terjadi, sebagian besar adalah bagian dari proses aku adaptasi dengan pola hidup dan segala perubahan yang ada. Mungkin, sampai saat ini aku sudah sedikit lebih menemukan titik kestabilan.

       Hanya, kenapa jarang menulis? Ya, kurasa tinggal disini memiliki pace yang cukup tinggi. Seringkali aku baru bisa tidur lewat di atas jam 12, dan baru bangun mungkin sekitar jam 6. Yang tentunya aku tidak inginkan, tapi agar bisa membentuk pola belajar yang cocok, sampai saat ini baru bisa seperti itu. 

       Sedikit banyak aku bersyukur karena aku mendapatkan sebuah fokus yang tidak terlalu berat, tapi masih membuatku tergerak agar mau belajar mandiri dan memasang target-target pribadi. Meskipun, di luar itu ada faktor-faktor lain seperti kemonotonan makanan sehari-hari dikarenakan masakan sendiri yang gitu-gitu aja agak membuat ada yang terasa seperti hilang. Nggak bisa lagi mau makan geprek tinggal jalan ke ganyang. Nggak bisa lagi mau anget-anget bau enak dan rasanya kenyel tinggal ke bakso, di ganyang juga. Mau makan kenyang bareng temen malem-malem tinggal ke 86. 

Semua tinggal masa lalu.

       Disini, mencoba mengatur tatanan hidup yang baru. Mencari cara untuk bisa lebih fleksibel satu dengan yang lain, agar tetep bisa ibadah bareng, belajar kondusif, dan tetep bisa ngurus diri sendiri. Hanya, mungkin agak sedikit lelah. Chotto tsukaremashita ‘sedikit melelahkan’ (dalam bahasa Jepang).

       Selain itu, mungkin aku ada beberapa hal yang mesti dengan baik kusimpan, dan kurang kusampaikan ke yang lain agar tidak melukai perasaan yang lain. Tapi seringkali masih terus menyenangkan berdiskusi dengan teman-teman yang lain. Namun, mungkin boleh dibilang agak datar ya? Emosi ku rata-rata terasa lelah, kadang agak terganggu dengan satu hal, dengan puncaknya mungkin saat bercanda dan tertawa bersama yang lain. 

       Mungkin itu bisa menjawab kenapa jarang menulis. Karena kurang ada emosi yang sebegitu mendorongnya untuk menulis, dan adanya rasa lelah yang sedikit menggelayuti punggung dan tangan ini saat tangan mulai mengetik. Mata pun agak tertarik ke bawah mengajak untuk menggelap bersama. 

Ah, sudah akan masuk jam pelajaran lagi. C ya later.

note : semoga tetap istiqomah dalam kebaikan, gaes :)
disini susah. harus dari dalem sendiri semangat. trus ngajak temen2 utk semangat jugak. trus baru jalan. yaa seenggaknya berusaha mengondusifkan temen-temen sendiri. Semoga nanti Allah mudahkan. Aamiin.
Share:

0 komentar:

Post a Comment