Selamat datang di blog seorang pribadi pembelajar :) Namaku Hawari, namamu siapa?

Monday 18 April 2016

Kurasa

Ku t'lah jatuh dinda.

"Aku mau ngisi kertas yang coklat aja dong, soalnya somehow sekarang aku lagi suka sama sesuatu yang berwarna coklat," kataku.

Kau tahu, di zaman ini, bahkan hanya untuk menyukai saja, sudah ada begitu banyak pergolakan dalam diri.

Sudah ada pro dan kontra, sudah ada harapan dan kekhawatiran dan kecemasan.

Sudah ada kegelisahan, apakah boleh aku memiliki perasaan ini ya?

Padahal, pada dasarnya ia adalah sebuah rasa yang indah, rasa pemberi warna bagi kehidupan orang yang merasakannya.

Bila pada makanan, mungkin ia seperti berambang, bumbu racikan, atau bahkan micin.

Sesuatu yang sebaiknya tepat pada takarannya, bila tidak ada akan tidak terasa berkesan makanannya, bila ada maka baiknya tidak perlu lah banyak-banyak.

Jadi, kubiarkan saja rasa mendindakan seseorang ini tumbuh.

Akan kurawat dan kujaga, sebagai suatu bentuk penghargaan kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Akan rezekinya ini.

Karena, ada banyak orang di luar sana yang mungkin tidak bisa merasakannya.

Karena mungkin hati mereka telah mati, masa lalu mereka adalah masa-masa traumatik, dan mereka menolak untuk memberikan hati mereka lagi.

Kan kurawat rasa ini, tanpa perlu ada balasan dari sang dinda.

Biarkan ku mendindakannya saja, untuk diriku sendiri.

Dan Allah sebagai saksi.
Share:

0 komentar:

Post a Comment