Hari ini, ada yang berbeda.
Perbedaan itu muncul di penghujung hari.
Di saat aku bertekad untuk memulai bekerja keras lagi, sesuatu mengusikku.
Kenapa sang bulan harus bertemu dengan begitu banyak bintang yang lain?
Hingga akhirnya sang bulan bertemu dengan sang bintang,
Sang bintang yang mengingatkannya dengan baik akan kenangan perjalanannya mengarungi alam semesta.
Ia tidaklah benar-benar sang bintang, ia hanyalah sesosok bintang yang lain.
Sesosok bintang yang begitu tak dinyana oleh sang bulan, sama sekali tak terpikirkan.
Tak terpikiran olehnya bahwa ada dua bintang yang memiliki sinar yang begitu mirip,
begitu mirip dengan sesosok bintang yang telah beredar dalam sumbu putar yang begitu dekat,
begitu dekat dengan sumbu putar sang bulan untuk sekian lama.
Sang bulan pun terbuai dalam kenangannya,
kenangan akan perjalanan di dalam gelapnya alam semesta.
dinginnya galaksi tak beratmosfer bernama sang bima
Kenangan yang mengalun-alun dengan tenang, membuat sang bulan terbuai dan terlena.
Apa maksud dari yang menciptakan mereka semua, mempertemukan sang bulan dengan sesosok pengingat kenangan lama nya?
Terkadang, aku menamakannya kebingungan.
0 komentar:
Post a Comment